Selasa, 28 September 2021

Ki Ageng Pemanahan Minum Air Kelapa

14/06/2021 ÿú Ia kecewa karena tidak jadi meminum air kelapa bertuah tersebut. Ki Ageng Giring pasrah pada takdir bahwa Ki Ageng Pamanahan yang dipilih Tuhan untuk menurunkan raja-raja Jawa. Ki Ageng Giring menyampaikan keinginan kepada Ki Ageng Pemanahan agar salah seorang anak turunnya kelak bisa turut menjadi raja di Mataram.

08/08/2016 ÿú Ki Giring tiba di rumah sehabis mandi di sungai. Ia kecewa karena tidak jadi meminum air kelapa bertuah tersebut. Namun, akhirnya Ki Ageng Giring pasrah pada takdir bahwa Ki Ageng Pamanahan yang dipilih Tuhan untuk menurunkan raja-raja pulau Jawa. Ki Ageng Pamanahan memimpin desa Mataram sampai meninggal tahun 1584.

Ki Ageng Pemanahan segera minum air kelapa itu sampai habis tidak tersisa setetespun, dan terasa nikmat sekali serta rasa haus hilang seketika. Tak lama kemudian Ki Ageng Giring datang dengan memikul kayu bakar dan langsung dibawa ke dapur, dengan maksud segerea minum air kelapa .

09/05/2015 ÿú Dan kemudian Ki Ageng Pemanahan yang ada di situ mengakui dia yang meminum air kelapa muda tersebut. Ki Ageng Giring setelah mendengar perkataan Ki Ageng Pamenahan merasa seakan hancur hatinya.

27/11/2020 ÿú Namun dia kaget ketika Ki Ageng Pemanahan bercerita karena rumah kosong dan dia haus akhirnya dia minum air kelapa muda di dapur rumah tersebut. Rasa kecewa tidak bisa disimpannya. Namun dia sadar bahwa sahabatnya yang justru mendapatkan wahyu untuk menurunkan raja Mataram yang kemudian lahirlah Danang Sutawijaya alias Penembahan Senapati menjadi Raja Mataram pertama. Kepada Ki Ageng Pemanahan, Ki Ageng .

Namun manusia boleh mempunyai rencana, akhirnya kodrat iilahi-lah yang menentukan, kebeneran, Pemanahan bertamu ke rumah ki Ageng giring III, dan langsung meneguk air kelapa muda, simpanan sahabatnya itu, mungkin karena kehausan setelah menempuh perjalanan atau sebab lain, Ki Ageng Giring III sangat terperanjat melihat kelapa muda simpananya telah kedahuluan di minum habis oleh sahabatnya, Ki Ageng .

14/08/2021 ÿú Apa sebenarnya isi dari perjanjian Pemanahan dan Giring itu? Sekali lagi, Babad Tanah Djawi mengisahkan Ki Ageng Giring Paderesan (degan) yang mendapatkan wahyu dalam rupa degan atau kelapa muda. Siapa yang minum air degan itu sekaligus, dia akan menurunkan raja. Sial bagi Giring. Saat berkunjung ke rumahnya, Pemanahan mendahului meminumnya.

Ki Ageng Pemanahan / Kyai Gede Mataram (Membuka Kota Gede Mataram pada tahun 1558 sebagai hadiah dari Raja Pajang), wafat pada tahun 1584, menikah dengan Nyai Sabinah (putri Ki Ageng Saba) mempunyai putra-putri 26 orang :;"