21/06/2019 ÿú Bernilai dunia karena yang ia putuskan menyangkut perkara orang lain dan seorang hakim dituntut harus memberikan keputusan yang seadil - adilnya untuk kemaslahatan bersama. Bernilai akhirat karena kelak apa yang ia putuskan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah S.W.T di hari penghakiman kelak .
Perdata adalah peraturan hukum yang mengatur tentang cara-cara bagaimana orang ... sengketa yang diajukan kepadanya dengan seadil - adilnya sesuai dengan peraturan ... di atas adalah ketua majelis hakim yang memeriksa perkara perdata di pengadilan negeri.
14/12/2020 ÿú Contoh dari perbuatan yang tidak adil diantaranya ialah berupa penegakkan hukum yang tidak konsisten sehingga menyebabkan dosa dan hukuman di akhirat kelak . Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya mengungkapkan bahwa yang membinasakan orang-orang terdahulu adalah hukum yang tidak ditegakkan dengan adil.
02/10/2018 ÿú Ketika ini Allah akan menegakkan hukum keadilan yang seadil - adilnya . ... sehingga orang yang mengamalkan ilmu dengan benar adalah yang sesuai dengan aturan dalam Islam, begitupun sebaliknya tatkala kita mengabaikan ini semua maka bersiaplah untuk mempertanggung jawabkan di akhirat kelak . 3. Tentang Harta Darimana Didapat dan Kemana Dibelanjakan, 8. Sungguh Allah adalah sebaik-baik yang menetapkan dan mengatur segala hal. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 8. ???????? ???????? ?????????? ???????????? (Bukankah Allah Hakim yang seadil - adilnya ?), 31/07/2021 ÿú Sebab itulah sebagai umat muslim, sudah sebaiknya kita berlomba-lomba untuk menyiapkan bekal kita masing-masing di akhirat kelak . Adapun bacaan lengkap dari surat At Tin ayat 1 sampai 8 adalah .
11/09/2020 ÿú Sebab, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia yang fana ini, melainkan juga akhirat kelak . Oleh karena itu, sifat amanah harus melekat pada dirinya. Allah SWT menebar ancaman kepada para pemimpin yang berbuat zalim kepada rakyat atau orang yang dipimpinnya.
16/08/2021 ÿú Al-Qur'an Surat An-Nisa: 59, Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih.
Sasaran akhir yang akan dicapai adalah agar supaya orang merasa tenang, merasa dilindungi, dan tidak akan diganggu hak-haknya sehingga akan dengan tenang menjalankan kewajiban, tugas, dan pekerjaannya sehari-hari hukum yang dijalankan oleh aparat-aparat penegak hukum , baik di tingkat pengusutan, penuntutan, maupun pengadilan haruslah hukum ...;"