Aksi Uterus Inkoordinasi (incoordinate uterine action) Sifat his yang berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan singkronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan, apalagi dalam pengeluaran janin.
21/01/2014 ÿú Keadaan inkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulitnya kekuatan otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengeluaran janin dari dalam rahim. Di sini sifat his berubah. Tonus otot terus meningkat, juga di luar his, dan kontraksinya tidak berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronisasi antara bagian-bagiannya.
12/12/2012 ÿú Aksi Uterus Inkoordinasi ( Incoordinate Uterine Action) Sifat his yang berubanh-ubah, tidak ada koordinasi dan singkronasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan, apalagi dalam pengeluaran janin.
Pada keadaan inersia uteri, kontraksi rahim yang lemah mengakibatkan bayi sulit terdorong keluar melalui vagina ketika persalinan normal. Sedangkan aksi uterus inkoordinasi menyebabkan suatu keadaan terjadinya kontraksi rahim yang adekuat namun pembukaan serviksnya lambat sehingga bayi sulit untuk keluar melalui vagina, dan keadaan tersebut dapat berkembang menjadi partus macet..
09/09/2012 ÿú Aksi Uterus Inkoordinasi (Incoordinate Uterine Action) Sifat his yang berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan sinkronasi antar kontraksi dan bagian-bagiannya. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan, apalagi dalam pengeluaran janin.
16/11/2011 ÿú Distosia karena aksi uterus inkoordinasi Sifat yang berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan sinkronisasi antara kontraksi. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan dan pengeluaran janin.
13/08/2017 ÿú Aksi Uterus Inkoordinasi (incoordinate uterine action) Sifat his yang berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan singkronisasi antara kontraksi dan bagian-bagiannya. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan, apalagi dalam pengeluaran janin.
27/06/2012 ÿú Aksi Uterus Inkoordinasi (Incoordinate Uterine Action) Sifat his yang berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan sinkronasi antar kontraksi dan bagian-bagiannya. Jadi kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan, apalagi dalam pengeluaran janin.
04/03/2010 ÿú A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 23. Jika proses gerak yang diatur oleh sistem saraf disadari, maka impuls akan menempuh jalan sebagai berikut ? A. reseptor ? neuron sensorik ? otak ? neuron motorik ? efektor;"